filariasis sipenyakit kaki gajah

Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia. Penyebabnya adalah infeksi oleh sekelompok cacing nematoda parasit yang tergabung dalam superfamilia Filarioidea. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh filariasis.

http://scottthong.files.wordpress.com/2008/01/filariasis1.gif?w=450


Filariasis biasanya dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya: filariasis limfatik, filariasis subkutan (bawah jaringan kulit), dan filariasis rongga serosa (serous cavity). Filariasis limfatik disebabkan Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori[1]. Gejala elefantiasis (penebalan kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya) sebenarnya hanya disebabkan oleh filariasis limfatik ini. B. timori diketahui jarang menyerang bagian kelamin, tetapi W.

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20090416_041615_kaki-gajah2.jpg

http://www.info-penting.co.cc/wp-content/uploads/2009/11/L_loa_LifeCycle.gif

bancrofti dapat menyerang tungkai dada, serta alat kelamin. Filariasis subkutan disebabkan oleh Loa loa (cacing mata Afrika), Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus, dan Dracunculus medinensis (cacing guinea). Mereka menghuni lapisan lemak yang ada di bawah lapisan kulit. Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella perstans dan Mansonella ozzardi, yang menghuni rongga perut. Semua parasit ini disebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap darah, atau, untuk Dracunculus, oleh kopepoda (Crustacea).

http://www.klikdokter.com/userfiles/cacing-filaria.jpg

http://sijaka.files.wordpress.com/2009/06/narti-kaki-gajah-3.jpg

Selain elefantiasis, bentuk serangan yang muncul adalah kebutaan Onchocerciasis akibat infeksi oleh Onchocerca volvulus dan migrasi microfilariae lewat kornea. Filariasis ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, dengan 120 juta manusia terjangkit. WHO mencanangkan program dunia bebas filariasis pada tahun 2020.

Related Posts:

  • 6 Penemuan Paling Konyol Sepanjang Abad Ke-20Abad ke-20 ditandai dengan sejumlah penemuan-penemuan hebat yang mengubah kehidupan manusia. Ada penemuan mobil canggih, juga internet. Di abad tersebut manusia bahkan mampu menjejakkan kakinya ke Bulan.Namun, tak semua penem… Read More
  • 10 Air Terjun Tertinggi di Dunia1. Angel Falls (3,212 ft)Terletak di Taman Nasional Canaima, Venezuela2. Tugela Falls (3,110 ft)Terletak di Taman Nasional Natal, sungai Tugela, Afrika Selatan3. Utigord Falls (2,625 ft)Terletak di Norwegia, merupakan air ter… Read More
  • 8 Peristiwa Anomali Alam Yang Luar BiasaSebenarnya banyak ganggang bersel tunggal yang tumbuh deras warna merah di perairan pesisir dan menyebabkan warna merah di permukaan air. Banyak dari alga ini tidak berbahaya, tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka meningkat… Read More
  • 10 Hal yang Membuat Pria BahagiaSemua manusia pasti ingin bahagia, tetapi yang jadi masalah adalah, kita sering gagal mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Seandainya ada resep kebahagiaan, semua orang pasti sudah antre membeli. Sementara para ahli menc… Read More
  • Loricifera, Hewan yang Dapat Hidup Tanpa OksigenSekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup oksigen.Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa ubur-ubur b… Read More